Minggu, 22 November 2015

Mengenal Jenis Skala Pengukuran pada Data Kuantitatif




Source : google


Mengerjakan sebuah penelitian tidak terlepas dari pengukuran. Semua yang dilakukan pada penelitian umumnya membuktikan teori ataupun menciptakan teori yang mana kita harus tahu tolak ukurnya. Untuk membantu teman-teman yang bingung dengan si “tolak ukur” nya akan dikupas pada postingan kali ini.

Sudah familiar dengan kata skala pengukuran dong, nah ini dia yang kita tunggu-tungu. Kita review sedikit, skala pengukuran merupakan prosedur pemberian angka/kode pada suatu objek tertentu dengan tujuan menggambarkan karakteristik objek tersebut ~ maaf sedikit berat bahasanya ahaha bahas halusnya itu patokan pada tiap jenis objek.  Pada penelitian sering kali kita bingung menggunakan alat statistik yang cocok. Untuk itu kita perlu mengenal terlebih dahulu macam-macam skala pengukuran pada penelitian yang menggunakan bentuk data kuantitatif. Sudjana - 2015, menuliskan bahwa data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.  Data kuantitatif memilik empat jenis skala pengukuran berikut penjabarannya.

Skala Nominal
Karakteristik : skala pengukuran satu ini dikenal untuk objek yang tidak mengambarkan kedudukan atau kategori nya hanya sekedar label atau kode saja. Sehingga bilang yang dibuat hanya sebagai pembeda setiap kategorinya.
Contoh :
Laki-laki : 1, perempuan : 2.
Sate : 1, siomay: 2, bubur : 3
Perlakuan 1 : a, perlakuan 2 : b
Alat statistik yang umumnya digunakan pada skala ini adalah statistik deskriptif pada profiling sampel dan juga analisis untuk non parametric test seperti membuat frekuensi dan tabulasi dengan chi square.

Skala Ordinal
Karakteristik : setingkat lebih bernilai dari skala nominal. Yang sebelumnya tidak memperhatikan peringkat sekarang memperhatikan peringkat. Sudah ada kontrol dari objek yang diberikan label.
Contoh :
Sangat setuju  :5, Setuju :4, Biasa : 3, Tidak Setuju:4 , Sangat Tidak setuju :5
Alat statistik sudah mampu dikenakan analisis non parametrik seperti frekuensi, median, modus, rank spearman dan analisis varian.

Skala Interval
Karakteristik : Lebih tinggi lagi dari skala ordinal dengan mampu dilakukan operasi matematis. Namun belum ada pada nilai o multak.
Contohnya :
Suhu -> yang tidak memiliki titik nol multak
Suhu 0-50 celcius = 1
Suhu 51 – 100 celcius = 2
Jadi misalnya suhu 50 celcius tidak sama dengan 2 x 25 celcius.
Alat statistik yang dapat dilakukan adalah statistik parametrik seperti mean, st deviasi, korelasi, regresi dan lain nya.

Skala Rasio
Karakteristik : skala interval yang memiliki nilai nol mutlak. Dan berlaku semua operasi amtematik
Contoh :
Berat-> 2 kg = 1 kg + 1kg
suhu -> 50celcius = 2x25celcius.
Alat statistik yang dapat digunakan sama dengan skala interval.


source : google

Dirangkum menjadi sebagai berikut :

Kemampuan
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
Frekuensi
V
V
V
V
Modus & Median

V
V
V
Mengurutkan Nilai

V
V
V
Membedakan kuantitas antar nilai


V
V
Penambahan & pengurangan


V
V
Perkalian & pembagian



V
Nol Mutlak



V


Nah setelah kita semua tahu perbedaannya mari buat penelitian kita serasi dengan alat statistik nya. 
Selamat belajar :)




Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Header Background Designed by Freepik