Selasa, 01 Desember 2015

Sejauh mana kita memperhatikan lingkungan?

source : google


Pertanyaan itu sering sekali muncul dibenak saya akhir-akhir ini. Terkadang berpikir boro-boro perhatiin lingkungan, diri sendiri juga belum diperhatiin dengan bener. Yah, itu mindset yang salah tapi lumrah kok.Tapi jangan keliru, karena secara otomatis dengan kita memperhatikan lingkungan, kita juga telah memperhatikan diri sendiri. Bagaimana tidak ? Contohnya, ketika kita memperhatikan suasana kamar (dari yang paling dekat dengan kita), lirik tempat sampah bersih alias tidak ada sampah berserakan dikamar otomatis kita jadi nyaman dan betah dikamar. Bener atau betul ?
Nah, Itu baru contoh kecilnya. Untuk hal yang besar mari kita rencanakan mulai dari sekarang. Untuk memulai rencana tersebut, mari kita cek apa saja yang kita butuhkan.

1.       Niat yang kuat
Ini adalah hal dasar yang kita butuhkan untuk memulai sesuatu dan pastikanlah bahwa yang akan kita jalani memang sudah menjadi niat kita dari awal untuk bisa berkontribusi aktif pada hal tertentu. Tentunya dengan niat yang baik juga kita berkecimpung pada bidang pemerhati lingkunga. Sehingga segala aktivitas demi aktivitas yang kita lakukan pasti akan dilakukan dengan senang hati kita lakukan.

2.       Mulai mencari wadah
Zaman sekarang sudah banyak sekali komunitas-komunitas yang  terkait bidang Lingkungan. Mungkin sudah sering mendengar tentang ACT (Aksi Cepat Tanggap) . Dengan visi untuk “Menjadi organisasi kemanusiaan global professional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik “. Nah tipe-tipe komunitas ini sangat pas untuk kita ber”act” dalam bidang social.
Kemudian, ada juga nih tipe komunitas yang memang bergerak dibidang riset lingkungan. Salah satunya Eco-G (Ecosystem Guard). Kebetulan sekali saya adalah member offline dari Eco G. Fokus pada komunitas ini adalah “organisasi yang bergerak di bidang pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian dan edukasi” . Cocok untuk para mahasiswa yang memang domisili nya di Bandung untuk mengikuti komunitas ini. Karena selain belajar tentang riset kita juga akan belajar tentang problem solving dilingkungan masyarakat.



3.      Siapkan Mental
Setelah kita gabung dengan komunitas tertentu. Maka selanjutnya adalah siapkan mental kita untuk siap menerima panggilan social dan juga konsisten didalam nya untuk terus berbagi dan menebar manfaat dengan sesame juga lingkungan. Atau pun jika kita tidak ikut dalam komunitas tertentu terus beri dukungan pada komunitas itu baik materi ataupun doa.

Untuk yang belum bergerak ayo mulai bergerak, kalau bukan sekarang kapan lagi.






2 komentar :

  1. Duh, menggerakan diri sendiri itu susah banget, mba.

    Apalagi udah emak2 kaya gini. Minimal jaga kebersihan di sekitar rumah aja deh.

    Makasih sharingnya yaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah mba bnr banget :D ... minimal dari yang disekitar rumah ajaa deh kalau udah punya banyak pegangan... :D

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Header Background Designed by Freepik