Sabtu, 26 Desember 2015

Menghitung Peluang dalam Bisnis

source : google



Saya dengan 4 teman saya mempunyai projek untuk melakukan bisnis. Berawal tahun 2013 dimana kami ikut lomba enterprenuer. Hingga saat ini label produk tersebut terpampang rapih dalam sebuah rencana besar. Yaa... sejauh ini baru rencana. Bagaimana peluang kami mampu merealisasikan rencana tersebut ? Mari kita bermain angka untuk mengetahui peluang tersebut.

Di tahun 2013, saya memiliki ekspektasi kuat tentang brand enterprenuer saya. Kuat disini maksudnya bagus. Jika, ekspektasi = peluang * variabel acak, maka dalam konteks ini saya berpikir bahwa peluang yang saya miliki mendekati 1 karena ketika lomba belum ada brand yang mengusung permasalahan terkait demand and supply sebagai dasar permasalahan ekonomi dan hal ini menjadi point plus untuk brand kami. Kemudian, dengan variabel acak dimana saya memberi angka pada variabel “kerja keras”. Hal ini saya dapatkan karena kami melakukan segala kebutuhan lomba dengan sangat matang dan 100%.  Sehingga saya rasa variabel “kerja keras” tersebut menjadi poin plus lainnya. Dari penjabaran diatas, diketahui bahwa pada akhirnya ekspektasi saya mendekati nilai tinggi ( 1*nilai tinggi). Dengan berbekal ekspektasi dan gambaran demikian, kami maju pada kompetisi yang sudah kami tunggu-tunggu. Hasilnya, fantastik !!! Kami meraih juara 1 lomba enterprenuership tingkat fakultas.

source : google


Kemudian, selanjutnya saya akan menghitung peluang bisnis dari brand saya akan berjalan ditahun selanjutnya. Hmmmm, ada beberapa concern dari saya, mungkin akan saya diskusikan dibawah ini :

Seiring berjalannya waktu, peluang brand saya berjaya terlihat semakin surut. Saya tidak memiliki ekpektasi terlalu tinggi untuk pencapaian selanjutnya karena kami memasuki tahap uji coba manajemen. Ya saya menamai fase ini sebagai Uji Coba Manajemen. Fase dimana orang-orang didalam brand saya dinilai keaktifannya dan loyalitasnya. Peluang brand saya untuk bertahan adalah sekitar 50%. Nilai ini ditaksir dari setengah manajemen memang sudah memiliki kesibukan dan sulit untuk dilakukan komunikasi intens.

Tidak berakhir disitu, kemudian dari segi partnership. Saya sudah kontak bagian percetakan untuk bersiap dengan orderan brand kami. Namun, itu sudah lama sekali. Saya takut kepercayaan dari percetakan terhadap brand kami luntur jadi peluang saya untuk diterima oleh percetakan jika saya menghubungi mereka lagi adalah sekita 70%, karena saya anggap mereka masih mau menerima orderan dengan pertimbangan masih memperhatikan keuntungan.

Selanjutnya modal, saya siap secara modal baik itu mental dan material. saya siap untuk berkomitmen pada brand dalam kacamata mental. Untuk material, saya akan sinkronasi antara cost , alat dan bahan. Setelah saya taksir kisaran peluangnya adalah 80%.

Semua hal yang saya perlukan sudah siap untuk kembali mengepakan sayap pada brand enterpreneur ini yaitu : resource, partnership dan modal. P(Sukses) = P(Resource) dan P(Partnership) dan P(Modal). Sehingga, P(Sukses) = 0.5 x 0.7 x 0.8, maka P(Sukses) = 0.28. Jadi karena peluang saya kecil untuk membangun brand ini saya perlu memperkuat sisi yang kurang atau move on ke brand lain nya. Yaaa itu lah pilihan....

Pelajarannya adalah kita perlu melihat peluang bisnis kita akan tumbuh. Sehingga mengetahui tantangan-tantangan yang ada. Dan mampu bertahan walau adanya kompetisi.


1 komentar :

  1. The Borgata Hotel Casino and Spa
    The 순천 출장마사지 Borgata Hotel Casino & 아산 출장샵 Spa is Atlantic City's premier 청주 출장마사지 integrated resort destination. It offers a full-service 경상북도 출장마사지 spa, 4 bars, a 경산 출장샵 24-hour casino, a spa centre,

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Header Background Designed by Freepik