Distribusi frekuensi adalah sekumpulan data yang dihitung berdasarkan jumlah per kelompok yang telah ditentukan berdasarkan sebuah kriteria. Frekuensi data adalah jumlah banyak nya kejadian dari nilai tertentu. Distribusi frekuensi ini mampu menggambarkan sebaran data apakah data tersebar pada nilai kecil atau nilai besar. Kegunaan distribusi frekuensi dalam kehidupan nyata salah satunya adalah untuk membantu menentukan besaran sebuah kelompok data.
Contohnya dapat dilihat
pada kasus berikut ini :
Ada sejumlah data tinggi badan dari siswa Kelas A yang
terdiri dari 20 orang siswa. Sang guru ingin membagi kelompok siswa sesuai
dengan karakter tinggi badannya. Oleh karena sang guru mencoba membuat sebuah
distribusi frekuensi dari data tinggi badan siswa kelas A.
Langkah-langkah pembuatan distribusi frekuensi
1. Menentukan nilai minimum dan maksimum dari data :
Minimum = min(range data)
Maksimum = max(range data)
Range=Minimun-Maksimum
2. Menentukan banyak kelas dan panjang kelas :
(Sudjana, 19xx) Kelas dapat ditentukan sesuai keinginan kisaran nya mulai dari 5-20 kelas sesuai dengan sebaran data yang ada atau dapat juga digunakan perumusan sturgess , yaitu sebagai berikut :
r = 1 + (3.3*Log(n))
dengan :
n= banyaknya data
kemudian,
panjang kelas = range - r
*) 5 pada nilai kelas merupakan hasil pembulatan
3. Membuat Bin Range (kelas interval)
Buat kelas interval mulai dari nilai minimum, kemudian
minimum + panjang kelas hingga nilai maksimum.
misalnya :
nilai minimum = 153
BIN 1 = 153 + 3.4 = 156.4
BIN 2 = 156.4 + 3.4 = 159.8
....
BIN 5 = 166.6 + 3.4 = 170
4. Kemudian gunakan fungsi "countif" pada excel untuk menghitung frekuensinya
Nah, sudah jadi table distribusi frekuensi nya kemudian tarik
kesimpulan sesuai dengan permasalahan nya.
Berdasarkan contoh didapatkan bahwa
hasil pembagian kelompok sesuai dengan tinggi badan lebih banyak siswa yang
berada pada kelompok 159.9 – 163.2 cm.
Selamat belajar :)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar