source : google
Bulan desember sudah tiba, bulan ini merupakan penghujung
tahun 2015. Banyak sekali aktivitas dan pembelajaran yang didapatkan
bulan-bulan sebelumnya. Namun tidak sampai situ karena masih ada satu bulan
yaitu desember yang akan menggenapi tahun 2015. Belum cukup tentunya menikmati
tahun 2015 dengan hanya melewatkan begitu saja bulan desember ini.
Saya akan sedikit review sedikit tentang hal apa saja yang saya sudah
dapatkan pada bulan-bulan sebelum bulan desember. Diawal tahun menjadi momentum
saya unutk bisa menyelesaikan studi saya di tingkat Sarjana, menjadi seorang
sarjana dari jurusan Statistika. Kemudian, alih-alih berencana untuk
melanjutkan studi, namun saya melirik lahan pekerjaan untuk saya geluti
terlebih dahulu. Sehingga memasukin pertengahan tahun saya sudah berada pada
sebuah perusahaan startup untuk mencari ilmu dan juga teman-teman baru. Nah,
menjelang akhir tahun ada sedikit kesulitan yang terjadi. Karena saya sudah
memegang uang sendiri, saya kurang control terhadap apa yang sudah saya miliki
tersebut.
source : google
Hemat ! Hemat ! Hemat ! Itu yang selalu terngiang di kepala
saya. Karena bayangkan saja bagaimana masa depan akan cerah kalau kita tidak
bisa mengatur “asset” sendiri. Jangan menjadi orang “Besar pasak daripada tiang”.
Semoga hanya saya yang mengalami hal ini *amin. Karena saya saja merasa ini
seperti penyakit yang menggerogoti hati dan dompet saya :D. Jadi harapan saya
dibulan desember sebagai penutup tahun 2015 adalah menjadi pribadi yang lebih
hemat dan mampu mengatur “asset” dengan baik.
Dengan tujuan itu, mulai lah beberapa research tentang cara
berhemat, nah disini saya akan bagi-bagi tips nya supaya kita bisa coba
bareng-bareng. Okeh, simak penjabaran berikut ya :
1.
Alokasikan semua kebutuhan saat gajian tiba
Hal pertama yang mendasar adalah kita harus mengalokasikan
semua kebutuhan saat gajian tiba. Kita buat sebuah list pengeluaran apa saja
yang kita lakukan untuk satu bulan kedepan dengan demikian maka akan diketahui gambaran
keuangan secara bulanan. Oia, jangan lupa untuk selalu memisahkan minimal 10%
dari penghasilan untuk ditabung dan 2.5% penghasilan untuk sedekahkan.
Kembali lagi ke list pengeluaran per bulan. Kira-kira kalau
saya kebutuhan per bulan sesuai dengan daftar berikut ini :
- Belanja bulanan dan kecantikan (sabun,shampoo,
dan kebutuhan cewek lainnya)
- Bayar tagihan kartu kredit (kalau lagi ada
tagihan)
- Bayar kosan (sedihnya hidup merantau)
- Biaya makan
- Transfer bulanan untuk mamah
Baru deh kalau ada sisa bisa untuk happy happy ahahah.
Mungkin kalau teman-teman ada sedikit perbedaan bisa diotak-atik sendiri
usahakan urutkan dari hal paling penting. Boleh deh, mulai bulan desemeber ini dibuat list terus.
2.
Lebih Produktif
Kenapa lebih produktif masuk ke list berhemat ? Bukannya
malah buang-buang uang ? Eitss.. yang ini produktif nya berbeda dong. Jadi saya
kan punya keahlian untuk analisis data tentunya saya bisa hasilkan pundi-pundi
rezeki dari keahlian itu. Jadi produktif untuk cari job diluar kantor bisa jadi
pilihan yang tepat untuk menambah uang bulanan. Tenang aja engga Cuma saya yang
bisa dapet penghasilan dari yang lain. Temen-temen juga bisa dapet dari
keahliannya masing, mulai dari menulis hingga bernyanyi pasti ada yang bisa
menghasilkan. Apalagi zaman sekarang sudah banyak situs freelance untuk
teman-teman yang emang mau lebih produktif.
3.
Lakukan semua hal yang memang bisa dilakukan
sendiri
Beberapa hal yang memang bisa kita lakukan sendiri maka
lakukan lah sendiri. Biasanya godaan kalau sedang merantau untuk bekerja adalah
laundry. Walaupun tidak seberapa tapi lumayan kan bisa untuk makan sehari uang
nya. Yaah,, tapi ini pilihan. Kalau memang mau melakukan dengan bantuan orang
lain maka harus menekan anggaran yang lain agar tidak besar pasak daripada
tiang.
Nah, begitulah kira-kira rencana saya di bulan
Desember untuk berhemat-hemat ria. Yuk, kita hemat. Oiaaa... jangan cuma hemat uang namun hemat energy juga perlu kita coba. Karena attitude kita lah ternyata yang
menyebabkan kita sulit mengatur sesuatu.
Iya bener. Terkadang kemalasan bikin kita boros ya. Malas nyuci jadi laundry. Malas masak jadinya makan di luar.
BalasHapusKita? Saya aja kali ya. Hihihi
ahaha "kita" kok mbak, itu juga penyakit boros saya huhuu.. apalagi kalau ngekos haaa serba ingin instan ahaha..
Hapusmbaa. infonya dooong, situs freelance contohnya kaya apa ya?
Hapusmakasih :d
halo mba dessy :) ... coba cek sribulancer.com, saya ada akun disitu juga hhihihi
Hapus